![]() |
MS/Futuhiyyah Online |
Pondok Pesantren (Ponpes) Futuhiyyah Mranggen Demak bekerja sama
dengan Universitas Negeri Semarang
(UNNES) menggelar program bertajuk "Professor Goes to School".
Program tersebut dikemas dalam sebuah seminar dengan mengambil tema
"Pengembangan keprofesian berkelanjutan dan kewirausahaan".
Bertempat di Aula Yayasan Ponpes Futuhiyyah pada Rabu (5/5), acara
itu di hadiri para ustaz dan para dewan guru se-yayasan Futuhiyyah. Turut hadir
utusan dari UNNES Prof. Dr. Abdurrahman selaku kepala Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan Profesi (LP3) UNNES, Prof. Dr. Amin Retnoningsih, dan Prof. Dr.
Sucihatiningsih sebagai narasumber.
Perwakilan dari yayasan Futuhiyyah, KH. Helmi Wafa menyambut baik kegiatan tersebut. Menyampaikan pesan dari KH. Hanif Muslih, Pembina
yayasan yang berhalangan hadir, Helmi mengucapkan terima kasih dan permohonan
maaf pada pihak UNNES.
“Tentu kami senang sekali dengan adanya kegiatan ini. Kami mengucapkan
terima kasih sebanyak-banyaknya,” ucapnya.
Dalam seminar tersebut Prof Suci mengajak para guru dan ustaz di
yayasan Futuhiyyah untuk mendorong dan memotivasi para santri atau murid agar memiliki
jiwa wirausaha. Menurutnya, pengusaha memiliki peran sangat penting dalam
meningkatkan perekonomian Indonesia.
“Sebuah negara akan sejahtera kalau memiliki minimal 2% pengusaha,”
tuturnya.
Saat ini jumlah pengusaha di Indonesia masih di bawah 1 persen.
“Jauh dari kata ideal,” lanjutnya.
Karena itu, menurut Prof Suci, para guru dan santri khusnya yang
bernaung di lembaga Futuhiyyah harus selau kereatif dan inovatif memanfaatkan
peluang usaha yang ada apalagi di era moderen seperti saat ini.
Penandatangan MoA
Selain seminar, acara tersebut juga disertai penandatangan
Memorandum of Agreement (MoA) sebagai tindak lanjut atas penandatangan nota
kesepahaman (MoU) antara UNNES dengan Yayasan Futuhiyyah. MoA tersebut ditandatangi
oleh Prof. Dr. Abdurrahman sabagai perwakilan dari UNNES dan KH. Hilmi Wafa sebagi
perwakilan Yayasan Futuhiyyah.
Gus Helmi berharap kerja sama antara UNNES dengan Ponpes Futuhiyyah
dapat menumbuhkan hal-hal positif dan penuh berkah. Apalagi, Futuhiyyah akan
membentuk jenjang pendidikan tinggi seperti Politek.
"Semoga kerja sama ini dipenuhi keberkahan," harapnya. (Syamsul Maarif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar