![]() |
(Futuhiyyah.Online) |
Ahad malam (21/10)
pengajian Madrasah Diniyyah (MADIN) Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak
diliburkan. Kegiatan itu diganti dengan pembacaan 5000 sholawat Nariyah yang dipusatkan
di Masjid An-Nur pondok setempat.
Dipimpin oleh
Ustaz Ibnu Khobilisna, pembacaan sholawat Nariyah berlangsung dengan khidmat
dan diikuti oleh santri Futuhiyyah yang berjumlah kurang lebih 500 orang. Pembacaan
5000 sholawat Nariyah ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang
jatuh setiap 22 oktober.
Menurut Ustaz Ibnu, pembacaan sholawat Nariyah sudah menjadi
bacaan dzikir sehari-hari santri Futuhiyyah.
“Setiap hari, khususnya
setiap bakda Isya’, kami selalu membaca sholawat Nariyah,” tutur Ustaz Ibnu yang
merupakan pengajar di Ponpes Futuhiyyah.
Hanya saja,
lanjut Ustaz Ibnu, pembacaan sholawat Nariyah tidak sebanyak malam ini.
“Biasanya kami
membaca sholawat Nariyah sebanyak minimal sebelas kali,” ujarnya.
Selain dalam
rangka memperingati Hari Santri Nasional, pembacaan 5000 sholawat Nariyah ini
merujuk pada intruksi Pengurus Besar Nahdhotul Ulama (PBNU).
“Sebagai santri
pondok pesantren yang berafiliasi dengan NU, kami berusaha melaksanakan apa
yang diintruksikan oleh PBNU,” ucap Ustaz Lutfi Hakim selaku kordinator bagian Pendidikan
dan Pengajaran (Dikjar) Ponpes Futuhiyyah.
Menurutnya, ini
bagian dari mengikuti dawuh para Kiai.
Selain pembacaan
5000 sholawat Nariyah, besok siang (Senin,22/10) akan diadakan kirab santri
yang diikuti sekitar 2500 santri dari Ponses-ponpes di Mranggen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar